Seharusnya aku ingat betapa berambisinya aku kala itu, ingin menjadi blogger. Seharusnya aku juga ingat kalau dulu aku ingin sekali menjadi traveler ke seluruh penjuru dunia, gak ngeluarin duit tapi dibayarin. Meskipun sampek sekarang aku juga mikir gimana caranya? Aku bukan artis atau pun influencer!

Sampai di titik ini aku malah lupa sama semua keinginanku di masa lalu. Sekarang aku malah bingung mau melakukan apa. Sepertinya aku tahu alasannya apa. Alasannya adalah self awarness ku rendah. Aku sering gak bisa menjelaskan apa yang ada di dalam pikiranku, apa yang sedang aku rasakan. 

Sering banget aku gak tahu maunya diri ini apa? Apa yang bener-bener pengen dilakukan atau dicapai. Entah aku gak tahu. Aku merasa jauh tertinggal di belakang. Di antara banyak teman-temanku aku merasa menjadi yang paling gak berguna, merasa udah ketinggalan jauh dan gak bisa ngejar pencapaian mereka. 

Wauw, aku gak nyangka bisa mengakui itu. Iya, aku jujur merasa setiap kali memulai ulang dari awal untuk melakukan improvment--rasanya kayak udah terlalu terlambat untuk memulai lagi. Hal itu yang bikin aku males untuk melakukan perubahan. Padahal gak apa-apa ya kan selalu memulai lagi perbaikan dari awal, toh gak bener-bener mengulang dari nol ya kan? Mindset ku yang harus diedit deh kayaknya. 

Aku pengen jadi penulis tapi gak pernah nulis, gak pernah membaca. Paksa yuk paksa! Setiap melihat pencapaian orang lain tuh jangan minder, tapi ayo semangat berjuang di jalan masing-masing. Jangan lari dari kenyataan. 

Kita bisa sukses pada jalan kita sendiri ya kan? Jangan berkecil hati ayo dimulai lagi. 

Aku pengen jadi blogger tapi boro-boro mau nulis, ide aja ga punya. Gak ngerti mau nulis apa. Sepertinya bikin jurnal harian kayak gini yang bakal aku lakukan ke depannya. Orang lain memulai karir sebagai penulis mungkin langsung menerbitkan novel atau karya lainnya. Dan kamu, gak masalah kalau dimulai dari menulis jurnal harian. Nikmati prosesnya. 

Fokus sama cara mencapai tujuan. Langkah-langkah kecil yang dilakukan secara beruntun bukankah lebih baik dari pada hanya diam di atas kasur? 

Intinya sekarang apa yang harus dilakukan?

Pertama, fokus dengan apa dan bagaimana cara mencapai tujuan. Cukup dimulai dengan langkah paling kecil. 

Kedua, mengatur kebiasaan baik yang harus secara tertib dilakukan. Membuat pre commitment yaitu konsekuensi atau semacam hukuman jika tidak menjalan komitmen. Misalnya kamu berkomitmen untuk selalu salat tahajud, saat tidak salat tahajud maka kamu tidak boleh main mobile legend! Dan lain sebagainya. Berlaku juga untuk hadiah-hadiah kecil jika telah mendapat pencapaian. 

Ketiga, ingat motivasi mengapa kamu harus melakukannya. Dengan begitu kamu akan berusaha mencari jalan keluar saat langkahmu meleset dari jalur semestinya. 

Keempat, lakukan semua hal menyenangkan dan menantang. Kita perlu melakukan hal-hal menarik yang bertujuan untuk menghibur diri. Bukan berarti memanjakan diri, tapi kita memang perlu rekreasi. But wait, bukan hanya melakukan kegiatan menyenangkan kamu juga harus melakukan kegiatan di luar zona nyaman yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri. 

Ingat ini, yang harus kamu kalahkan bukanlah orang lain tapi dirimu sendiri di masa lalu. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Semoga kamu ingat. Oh iya terakhir, buatlah daftar kegiatan yang harus kamu lakukan pada hari esok. Hal itu bisa membantumu agar tidak kebingungan dan bertanya-tanya, hari ini aku harus ngapain ya? Yang biasanya berakhir dengan bermalas-malasan karena kamu tidak tahu atau lupa apa yang harus dilakukan, padahal banyak tugas yang wajib atau bisa diselesaikan segera

Kita mulai dari sini ya, tidak apa-apa kita mulai lagi. Restart lebih baik dari pada stuck. 

Post a Comment

Previous Post Next Post